Previous Next

Perpustakaan Universitas Muria Kudus Gelar Seminar Nasional Bertajuk “Optimizing Excellent Library Services in Z Generation”

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Perpustakaan Universitas Muria Kudus (UMK) sukses menggelar Seminar Nasional bertajuk “Optimizing Excellent Library Services in Z Generation”. Acara yang berlangsung di Ruang Seminar Lantai 4 Gedung Rektorat UMK ini menghadirkan diskusi mendalam tentang pengembangan layanan perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan generasi Z.

Seminar ini menghadirkan dua pembicara ternama, yakni Dr. Hendi Pratama, seorang motivator pendidikan, konten kreator, dan dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes), serta Dr. Wiji Suwarno, praktisi senior perpustakaan dan pustakawan Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga.

Lebih dari 100 peserta yang terdiri dari pustakawan, mahasiswa, dosen, dan pemerhati dunia perpustakaan dari berbagai daerah mengikuti acara ini. Dalam sambutannya, Rektor UMK, Prof. Darsono, menekankan pentingnya inovasi perpustakaan agar tetap relevan dan inklusif.

“Generasi Z adalah generasi yang tumbuh bersama teknologi. Perpustakaan tidak hanya harus menyediakan koleksi buku fisik, tetapi juga layanan digital yang mendukung gaya belajar mereka,” ujar Prof. Darsono.

Dr. Wiji Suwarno menyoroti pergeseran dari layanan perpustakaan konvensional ke digital. Ia menegaskan perlunya integrasi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan layanan yang personal dan efisien.

“Digital menjadi standar dalam setiap aktivitas, sedangkan konvensional adalah pendukungnya. Oleh karena itu, perpustakaan harus mengintegrasikan teknologi AI, menjalin kolaborasi dengan komunitas serta influencer Gen Z, dan meningkatkan edukasi literasi digital,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Hendi Pratama menekankan pentingnya inovasi layanan perpustakaan untuk menarik minat generasi muda.

“Perpustakaan bukanlah tentang gedung. Perpustakaan adalah lumbung pengetahuan yang lebih abadi dari umur manusia itu sendiri,” ujar Hendi dengan penuh semangat.

Seminar ini diharapkan mampu menginspirasi pengelola perpustakaan di Indonesia untuk terus beradaptasi dan berinovasi demi menghadirkan layanan yang interaktif, inklusif, dan relevan bagi generasi Z.